Sebagian besar masyarakat belum
mengetahui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) apa dan fungsinya? Dari
pantauan delapan6.com di Rumah Sakit (RS) Budi Asih, Jakarta Timur, menemukan
sejumlah pasien pengguna kartu Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum mengetahui
fungsi dan kegunaan BPJS.
Heru (40), keluarga pasien yang
ditemui saat mengantri obet di RS Budi Asih menuturkan, belum mengetahui
tentang BPJS. “Saya belum tahu apa BPJS, tadi saat proses pendaftaran biasanya
saya lampirkan surat foto copy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP)
dan surat rujukan dari Puskesmas saja, tapi setelah selesai saya diberi
formulir berwarna kuning yang tertera BPJS. Sebelumnya tidak pernah dapat
selama saya menggunakan KJS,” ujar Heru saat ditemui delapan6.com di RS Budi
Asih, Jakarta Timur, Jumat (03/01).
Lanjut warga asal Bambu Apus,
Cipayung ini mengatakan, proses pendaftaran masih sama dan tidak dibebankan
biaya. “Buat Saya yang penting jangan ada biaya, kalau mau dirubah jadi BPJS
tidak apa-apa,” tukasnya. Senada dengan Heru, Vera(37) pasien yang tinggal di
Cawang mengatakan, bila KJS akan diganti BPJS tidak apa-apa, yang penting
prosesnya lebih mudah dan tidak dikenakan biaya.
Sementara itu, Monang Sirait, Kabag
Humas RS Budi Asih menuturkan, pengguna KJS ataupun BPJS sama saja, hanya saja
yang berbeda hanya penanggungjawabnya. “Dulu kan ada pengguna KJS, Askes atau
Jamsosotek, sekarang sudah digantikan BPJS. Sebenarnya sama hanya
penanggungjawabnya saja yang berbeda,” ujarnya.
Lanjut Monang, sejak diberlakukan 1
Januari 2014 kartu BPJS belum dikeluarkan. “Keluhan pada pasien tidak ada,
hanya beberapa pasien belum mengetahui BPJS. Sebenarnya kalau pasien pengguna
KJS pada pelayanan kesehatan tidak dibebankan biaya saja, untuk pengantian KJS
menjadi BPJS tidak mereka pusingkan,”tukasnya.
Sumber : delapan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar