Indonesia telah memajukan kepentingan
nasional dalam forum APEC pada rangkaian pertemuan SOM 1 APEC 2013 yang
diselenggarakan pada tanggal 25 Januari sampai dengan 7 Februari 2013 di Jakarta.
Sebagai Ketua APEC 2013, Indonesia memiliki tujuan untuk memajukan investasi infrastruktur, memberdayakan kelompok penting yang memiliki potensi bagi
pertumbuhan pembangunan ekonomi nasional seperti UKM, wanita dan petani, serta
memastikan agar pasar kawasan Asia Pasifik tetap terbuka bagi ekspor produk
Indonesia.
Dalam rangkaian pertemuan tersebut, sembilan proposal Indonesia memperoleh dukungan yang positif.
Dalam rangkaian pertemuan tersebut, sembilan proposal Indonesia memperoleh dukungan yang positif.
Pertama, mensinergikan proses kerja sama terkait perdagangan dan
investasi di APEC 2013 dengan proses penyiapan Konferensi Tingkat Menteri World
Trade Organization (WTO) ke-9 di Bali, Desember 2013.
Kedua, membangun kerangka konektivitas melalui konektivitas fisik, konektivitas institusi, dan people-to-people connectivity di Asia Pasifik.
Ketiga, Mengembangkan kerja sama pembangunan dan investasi infrastruktur melalui kemitraan pemerintah dan dan swasta (public-private partnership).
Keempat, pengarusutamaan isu-isu kelautan di APEC di berbagai lingkup kerja sama, yaitu ketahanan pangan, konektivitas, perdagangan hasil-hasil laut yang berkelanjutan, transportasi yang ramah lingkungan dan pariwisata bahari.
"Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan yang inklusif, peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan, utamanya bagi kelompok rentan, termasuk para nelayan, yang seimbang dengan upaya menjaga kelestarian laut", jelas Dirjen Yuri O Thamrin dalam press conference kepada wartawan.
Kelima, kesiapsiagaan bencana melalui pelaksanaan studi/kajian dalam upaya memfasilitasi perjalanan dan barang disaster responder pada saat terjadinya bencana, dari perspektif imigrasi dan kepabeanan.
Keenam, peningkatan kerja sama pendidikan antar ekonomi APEC untuk meningkatkan mobilitas para pelajar, akademisi, dan peneliti di kawasan Asia Pasifik.
Ketujuh, peningkatan peran dan kapasitas petani dalam ketahanan pangan global melalui kemitraan pemerintah, pihak swasta dan petani.
Kedelapan, kerja sama di bidang kesehatan yang mencakup pengembangan sistem kesehatan yang berkelanjutan, mendorong penggunaan obat-obatan tradisional dan pendanaan kesehatan.
Kesembilan, kerja sama di bidang sains, teknologi dan inovasi melalui penyelenggaraan pertemuan Chief Science Advisor di bulan Juni/Juli 2013 di Medan. Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Indonesia dan Selandia Baru, dan melibatkan pemerintah, pelaku bisnis dan akademisi.
Pada rangkaian pertemuan SOM 1 APEC 2013 ini pula telah terlaksana 31 pertemuan dari 26 sub-fora dan komite APEC, 4 workshops, 3 Policy Dialogue, 13 pertemuan bilateral, trilateral, dan quadrilateral yang diikuti oleh Indonesia serta 60 pertemuan antara para Ekonomi APEC. SOM 1 APEC 2013 dihadiri lebih dari 1300 delegasi dari 21 Ekonomi APEC.
Diantara pertemuan tersebut, Indonesia menjadi Ketua untuk pertemuan-pertemuan Policy Partnership on Food Security (PPFS), Group on Services (GOS), Anti-Corruption and Transparency Working Group (ACTWG), Sub-Committee on Customs Procedures (SCCP), dan Counter-Terrorism Task Force (CTTF).
Rangkaian Pertemuan APEC 2013 Pada Keketuaan Indonesia
Rangkaian pertemuan lanjutan APEC masih akan berlangsung hingga Oktober 2013 nanti. Beberapa kota besar di Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan APEC di berbagai level. Beberapa pertemuan lanjutan APEC yang akan dilangsungkan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. SOM 2 di Surabaya, 6-19 April 2013
2. SOM 3 di Medan, 22 Juni – 6 Juli 2013
3. Ministers Responsible for Trade (MRT) di Surabaya,
20-21 April 2013
4. Small and Medium Enterprises Ministerial Meeting (SMEMM) di Bali,
7 September 2013
5. High Level Policy Dialogue on Women and the Economy di Bali,
7 September 2013
6. Joint Ministerial Level Meeting on Women and SME di Bali,
7 September 2013
7. Finance Ministers’ Meeting (FMM) di Bali, 20 September 2013
8. APEC Economic Leaders’ Week di Bali, 1-8 Oktober 2013,
terdiri dari:
a. Concluding SOM (CSOM), 1-2 Oktober 2013
b. APEC Ministerial Meeting (AMM), 4-5 Oktober 2013
c. APEC CEO Summit, 5-7 Oktober 2013
d. ABAC Dialogue with Leaders, 7 Oktober 2013
e. APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM)/KTT APEC 2013,
7-8 Oktober 2013
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) yang didirikan pada tahun 1989 adalah forum kerja sama ekonomi kawasan Pacific-Rim dengan 21 anggota ekonomi. Anggota ekonomi APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Viet Nam, Chinese Taipei, dan Hong Kong, China.
Pada tahun 2010 total perdagangan Indonesia ke seluruh Ekonomi APEC adalah sebesar USD 224,3 milyar. Pada tahun 2011 total perdagangan meningkat menjadi USD 289,3 milyar, yang mencakup 75% dari total perdagangan Indonesia ke seluruh dunia pada tahun tersebut.
Nilai investasi dari ekonomi APEC ke Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 9,26 milyar dolar dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 10,7 milyar dolar. Selain itu, pada tahun 2011, 10 dari 20 anggota ekonomi APEC terdaftar sebagai 20 investor terbesar Indonesia.
Kedua, membangun kerangka konektivitas melalui konektivitas fisik, konektivitas institusi, dan people-to-people connectivity di Asia Pasifik.
Ketiga, Mengembangkan kerja sama pembangunan dan investasi infrastruktur melalui kemitraan pemerintah dan dan swasta (public-private partnership).
Keempat, pengarusutamaan isu-isu kelautan di APEC di berbagai lingkup kerja sama, yaitu ketahanan pangan, konektivitas, perdagangan hasil-hasil laut yang berkelanjutan, transportasi yang ramah lingkungan dan pariwisata bahari.
"Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan yang inklusif, peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan, utamanya bagi kelompok rentan, termasuk para nelayan, yang seimbang dengan upaya menjaga kelestarian laut", jelas Dirjen Yuri O Thamrin dalam press conference kepada wartawan.
Kelima, kesiapsiagaan bencana melalui pelaksanaan studi/kajian dalam upaya memfasilitasi perjalanan dan barang disaster responder pada saat terjadinya bencana, dari perspektif imigrasi dan kepabeanan.
Keenam, peningkatan kerja sama pendidikan antar ekonomi APEC untuk meningkatkan mobilitas para pelajar, akademisi, dan peneliti di kawasan Asia Pasifik.
Ketujuh, peningkatan peran dan kapasitas petani dalam ketahanan pangan global melalui kemitraan pemerintah, pihak swasta dan petani.
Kedelapan, kerja sama di bidang kesehatan yang mencakup pengembangan sistem kesehatan yang berkelanjutan, mendorong penggunaan obat-obatan tradisional dan pendanaan kesehatan.
Kesembilan, kerja sama di bidang sains, teknologi dan inovasi melalui penyelenggaraan pertemuan Chief Science Advisor di bulan Juni/Juli 2013 di Medan. Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Indonesia dan Selandia Baru, dan melibatkan pemerintah, pelaku bisnis dan akademisi.
Pada rangkaian pertemuan SOM 1 APEC 2013 ini pula telah terlaksana 31 pertemuan dari 26 sub-fora dan komite APEC, 4 workshops, 3 Policy Dialogue, 13 pertemuan bilateral, trilateral, dan quadrilateral yang diikuti oleh Indonesia serta 60 pertemuan antara para Ekonomi APEC. SOM 1 APEC 2013 dihadiri lebih dari 1300 delegasi dari 21 Ekonomi APEC.
Diantara pertemuan tersebut, Indonesia menjadi Ketua untuk pertemuan-pertemuan Policy Partnership on Food Security (PPFS), Group on Services (GOS), Anti-Corruption and Transparency Working Group (ACTWG), Sub-Committee on Customs Procedures (SCCP), dan Counter-Terrorism Task Force (CTTF).
Rangkaian Pertemuan APEC 2013 Pada Keketuaan Indonesia
Rangkaian pertemuan lanjutan APEC masih akan berlangsung hingga Oktober 2013 nanti. Beberapa kota besar di Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan APEC di berbagai level. Beberapa pertemuan lanjutan APEC yang akan dilangsungkan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. SOM 2 di Surabaya, 6-19 April 2013
2. SOM 3 di Medan, 22 Juni – 6 Juli 2013
3. Ministers Responsible for Trade (MRT) di Surabaya,
20-21 April 2013
4. Small and Medium Enterprises Ministerial Meeting (SMEMM) di Bali,
7 September 2013
5. High Level Policy Dialogue on Women and the Economy di Bali,
7 September 2013
6. Joint Ministerial Level Meeting on Women and SME di Bali,
7 September 2013
7. Finance Ministers’ Meeting (FMM) di Bali, 20 September 2013
8. APEC Economic Leaders’ Week di Bali, 1-8 Oktober 2013,
terdiri dari:
a. Concluding SOM (CSOM), 1-2 Oktober 2013
b. APEC Ministerial Meeting (AMM), 4-5 Oktober 2013
c. APEC CEO Summit, 5-7 Oktober 2013
d. ABAC Dialogue with Leaders, 7 Oktober 2013
e. APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM)/KTT APEC 2013,
7-8 Oktober 2013
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) yang didirikan pada tahun 1989 adalah forum kerja sama ekonomi kawasan Pacific-Rim dengan 21 anggota ekonomi. Anggota ekonomi APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Viet Nam, Chinese Taipei, dan Hong Kong, China.
Pada tahun 2010 total perdagangan Indonesia ke seluruh Ekonomi APEC adalah sebesar USD 224,3 milyar. Pada tahun 2011 total perdagangan meningkat menjadi USD 289,3 milyar, yang mencakup 75% dari total perdagangan Indonesia ke seluruh dunia pada tahun tersebut.
Nilai investasi dari ekonomi APEC ke Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 9,26 milyar dolar dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 10,7 milyar dolar. Selain itu, pada tahun 2011, 10 dari 20 anggota ekonomi APEC terdaftar sebagai 20 investor terbesar Indonesia.
Sumber : http://apec2013.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar