Kamis, 10 Oktober 2013

Aku 'tlah memilihmu



Ku temukan harap disetiap untaian bait dalam suratmu
Surat teruntuk sang Pujaan bertintakan rindu
Adakah yang lebih pahit dari ini?
Membacanya bersamaan dengan air mata yang terasa pahit dipipi

Aku 'tlah memilihmu disini
Di tempat yang ku sebut hati
Ribuan kali pun aku mengelak, nyatanya kau 'tlah berhasil membuatku memilih
Memilihmu 

Bagaimana kabar dan rupamu disana?
Meski tak pernah memandangnya langsung, ku temukan ribuan bintang disana
Dikedua bola matamu
Si anak rantau

Baiklah disana, dengan ratusan pertanyaan yang ku simpan di hati
Dari aku Sang Penantian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar